Masjid Al-Muhajirin: Potret Kerukunan Antar Umat Beragama di Papua
Boven Digoel – Masjid Al-Muhajirin di Desa Mindiptana, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua, menjadi sepenggal potret kerukunan dan toleransi antar umat beragama di wilayah tersebut.
Masjid ini berdiri di dalam kompleks misi Katolik, yang merupakan tempat ibadah umat Katolik. Keberadaan masjid ini tidak menjadi masalah bagi umat Katolik, bahkan mereka mendukung pembangunan masjid tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Mindiptana hidup rukun dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan agama.
“Mindiptana ini adalah bumi yang rukun, toleran, serta banyak melahirkan orang-orang pintar,” kata Pastur Paroki Mindiptana saat menerima kunjungan tim Itjen Kementerian Agama di Mindiptana, Kamis (26/10/2023).
Kunjungan Itjen ke wilayah ini untuk memantau pemanfaatan dana bantuan Desa Sadar Kerukunan. Mindiptana merupakan salah satu desa di Kabupaten Boven Digoel yang telah ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan.
Kepala Kemenag Kabupaten Boven Digoel Yosepha Tambonop mengatakan, bantuan Desa Sadar Kerukunan diberikan agar dapat mempertahankan kerukunan yang ada.
“Menjaga kerukunan lebih sulit daripada memulai,” ujarnya.
Nikmatul Atiyah selaku pengendali teknis tim pemantau dari Itjen Kemenag berharap kerukunan di Mindiptana dapat dilestarikan dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Ini seperti Motto Kabupaten Boven Digoel: Nup Bagen Gup Bagenep, Gup Bagenep Nup Bagen. Saya ada karena kamu ada, kamu ada karena saya ada,” kata Nikmatul.(rsk)