Sungai Barito Meluap, Banjir Landa Enam Kecamatan di Barito Utara
Muara Teweh – Banjir melanda enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito setelah hujan deras di wilayah tersebut, ditambah kiriman air dari hulu di Kabupaten Murung Raya.
Keenam kecamatan yang terdampak adalah Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat. Ribuan rumah terendam dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, Simamoraturahman, melalui Kabid Kedaruratan dan Bencana, Rijali Hadi, mengungkapkan bahwa data masih dalam proses pengolahan.
“Wilayah yang terdampak meliputi 6 kecamatan di DAS Barito. Data masih belum masuk, kami masih mencoba mengolah data-data dan informasi yang masuk,” ujar Rijali, Selasa (22/10/2024).
Tim BPBD bersama TNI, Polri, dan instansi terkait, telah melakukan penanganan darurat dengan mendata dan mengevakuasi warga.
Berdasarkan data yang dihimpun, di Kelurahan Melayu sedikitnya 1906 Kepala Keluarga (KK) dengan 5185 jiwa terdampak yang membuat warga panik saat menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
“Airnya 1,5 meter depan rumah, hampir semua rumah kemasukan air,” kata ketua RT.20A, Kelurahan Melayu, Saprudianto.
Menurut dia, selama bencana banjir terjadi, sejumlah warga masih memilih bertahan di tempat tinggal mereka dan enggan mengungsi.
Mereka beralasan rumah merupakan tempat yang lebih familiar dan aman bagi mereka, meskipun risiko semakin meningkat.
“Kemungkinan banjir ini tidak lama, makanya warga bertahan dan membuat tempat panggung untuk menaruh barang dan tidur,” ucap Saprudianto.
Beberapa ruas jalan juga terkena dampak dari luapan air banjir. Jalan tersebut diantaranya jalan Imam Bonjol, Merak, Cempaka Putih, Panglima Batur, Sengaji Hulu, Kapten Piere Tendean.
Kemudian jalan Pramuka lapangan Kodim, Lingkar Kota Kawasan SPBU Perusda hingga jalan dari Kelurahan Jingah menuju ke Islamic Center, dimana tinggi air sudah melebihi lutut orang dewasa sehingga jalan tersebut ditutup.
Sebelum itu, polisi tampak melakukan patroli di daerah terdampak dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan.
Kapolres Barito Utara, AKBP Gede Eka Yudharma, juga memimpin pembagian bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan, Senin (21/10/2024).
Bantuan itu meliputi beras, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama bencana ini.
“Kami melakukan patroli sekaligus memberikan bantuan sembako kepada warga yang terkena dampak banjir. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka di tengah kondisi yang sulit ini,” harap Gede Eka.(man)