Kisah di Balik Pembongkaran Rumah Pelaku Pembunuhan di PPU
Penajam – Tragedi pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat.
Kejadian ini tak hanya merenggut nyawa lima orang, namun juga memicu trauma yang berujung pada pembongkaran rumah keluarga pelaku.
Pada Sabtu (10/2/2024), dua unit rumah dan satu bengkel milik keluarga J (16), pelaku pembunuhan dirobohkan dengan excavator.
Keputusan ini diambil atas kesepakatan warga setempat dan dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
“Warga di lingkungan tersebut merasa traumatis akan apa yang terjadi, terutama saat melihat bangunan,” kata Makmur Marbun, Pj Bupati PPU.
AN (37), perwakilan keluarga pelaku membacakan surat pernyataan bersedia meninggalkan Desa Babulu Laut.
“Saya dan keluarga bersedia tidak bertempat tinggal lagi di Desa Babulu Laut atau di wilayah Kabupaten PPU,” katanya.
Ia juga menyatakan kesediaannya untuk merobohkan rumah sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya meredakan trauma masyarakat.
“Saya bersedia rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut dirobohkan setelah barang berharga kami dikeluarkan dari rumah,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga setempat digegerkan dengan 5 orang satu keluarga yang ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya, Selasa (6/2/2024).
Kelima korban adalah ayah W (34), istrinya SW (33), dan ketiga anaknya RJ (14), VD (10), ZA (2,5).
Selain membunuh 5 korban, pelaku sempat melakukan pemerkosaan terhadap jasad ibu dan anak yang tertua. Pelaku juga mencuri sejumlah uang dan hp milik mereka.