Polda Kalteng Terjunkan Tim Bantu Penanganan Kasus Kebakaran TB Hasyim
Muara Teweh – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) membantu memperkuat penanganan kasus kebakaran kapal tunda (tugboat) TB Hasyim yang terjadi di Sungai Barito, Desa Luwe Hulu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Senin (25/3/2024) malam.
“Tim datang sebanyak 7 orang dari Ditkrimum Polda Kalteng dalam perjalanan ke Muara Teweh,” kata Kasatreskrim Polres Barito Utara, AKP Wahyu Satiyo Budiharjo, Selasa (26/3/2024) sore.
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran TB Hasyim terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, kapal sedang berhenti dan tambat di tepi sungai.
“Kapal sedang berhenti (tambat) dan kapten kapal selamat karena ada di tag boat sebelahnya (TB WAG) yang sama-sama tambat,” jelas Wahyu.
Dua orang ABK yang mengalami luka bakar, yaitu Rizaldi (20) ABK TB Hasyim, warga Banjarbaru, dan Abdul Yassar (34) ABK TB WAG, alamat belum diketahui berhasil dievakuasi, dan dilarikan ke rumah sakit.
Akibat peristiwa ini, dua orang ABK meninggal dunia, yaitu Syahminan (ABK TB Hasyim) alamat belum diketahui dan Dalih Rizaldi (ABK TB Hasyim), warga Semarang, Jawa Tengah.
“Saksi korban yang hidup (terbakar) masih belum bisa dimintai keterangan,” ujar Wahyu.
Sementara itu, 1 orang ABK dari TB WAG, Awaludin masih belum ditemukan. Diduga, korban terjatuh atau terpental ke sungai saat terjadi kebakaran.
“Satu dari crew kapal sebelah TB WAG diduga ada di buritan kapal TB Hasyim dan saat kejadian sampai saat ini belum bisa di hubungi dan kemungkinan terjatuh atau terpental ke sungai,” ungkap Wahyu.
Hingga kini, tim gabungan dari Polres Barito Utara, Basarnas, BPBD dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
“Kita akan membuat surat permohonan bantuan teknis kepada Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya untuk menentukan penyebab kebakaran. Tes DNA juga akan dilakukan terhadap korban yang meninggal dunia untuk membantu proses identifikasi,” pungkasnya.(man)