
GEBRAKAN! QRIS GO INTERNATIONAL: RI Rajai Pembayaran Lintas Batas, Peluang dan Tantangan Mengintai!
sudutkalteng.com- Di tengah pusaran isu tarif AS yang menghantam, Indonesia justru meluncurkan “senjata” rahasia yang siap mengguncang panggung ekonomi digital dunia. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini resmi mendunia! Langkah super berani Bank Indonesia (BI) ini bukan sekadar inovasi pembayaran biasa, melainkan sebuah terobosan strategis yang membuka gerbang kemudahan transaksi lintas negara bagi jutaan masyarakat. Siapa sangka, kode ajaib ini mampu menembus batas-batas negara, menghubungkan Indonesia dengan raksasa ekonomi dunia.
Antrean Panjang Negara Adidaya: Bukti Keunggulan QRIS!
Jangan kaget! Jepang, China, hingga Arab Saudi dilaporkan terpukau dan kini “mengantre” untuk mengadopsi sistem pembayaran lintas batas berbasis QRIS. Ini bukan lagi mimpi, tapi kenyataan yang membuktikan kualitas dan efisiensi QRIS sebagai jawaban revolusioner bagi transaksi modern.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, dengan nada penuh keyakinan mengungkapkan, “QRIS antarnegara terus meningkat pesat! Setelah sukses di Singapura, Malaysia, dan Thailand, kini giliran Jepang, India, Korea Selatan, bahkan potensi kerja sama dengan China dan Arab Saudi sudah di depan mata!”
Lebih dari Sekadar Bayar: Efisiensi yang Mengubah Permainan!
Bayangkan betapa simpel dan cepatnya berbelanja atau bertransaksi di negeri jiran hanya dengan memindai kode QR di ponselmu. QRIS bukan hanya memangkas kerumitan, tapi juga mendongkrak efisiensi pembayaran bagi seluruh lapisan masyarakat. Sistem ini menjadi jembatan penghubung yang mulus dan terintegrasi antara sistem pembayaran domestik dan internasional.
Data kuartal I/2025 berbicara lantang: 56,3 juta pengguna telah merasakan kemudahan QRIS dengan 2,6 miliar transaksi senilai Rp252,1 triliun! Dukungan dari 38,1 juta merchant di seluruh pelosok negeri semakin memperkokoh dominasi QRIS di kancah pembayaran digital Tanah Air. Tak heran, pertumbuhan volume transaksi pembayaran digital via QRIS meroket tajam hingga 169,15% (YoY)! Bahkan, di momen spesial Ramadan dan Idulfitri 2025, rata-rata volume transaksi per pengguna melonjak 111% (YoY), jauh melampaui ekspektasi!
Rahasia di Balik Keajaiban QRIS: Standar Global Rasa Lokal!
Gubernur BI, Perry Warjiyo, membeberkan “resep” di balik keunggulan QRIS. Ternyata, QRIS bukanlah pemain baru yang muncul tiba-tiba. Ia berakar kuat pada standar global Europay, MasterCard, Visa (EMV) yang kemudian diperkaya dengan sentuhan lokal melalui coding khusus berstandar nasional. “Inilah ‘bahasa’ standar QR yang berlaku di Indonesia, mengadopsi yang terbaik dari global namun tetap sesuai dengan identitas bangsa,” tegas Perry.
Sistem yang lahir bertepatan dengan HUT ke-74 RI ini adalah buah kolaborasi apik dengan Industri Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Pedoman implementasinya pun dirancang khusus untuk kepentingan nasional.
QRIS: Pilar Inklusi Keuangan dan Kekuatan Ekonomi Global!
Lebih dari sekadar alat pembayaran, Perry Warjiyo menegaskan bahwa QRIS memegang peran krusial dalam mewujudkan inklusi keuangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan nada bangga, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi,
“Terima kasih kepada seluruh asosiasi perbankan, perusahaan jasa, dan terutama masyarakat yang merasakan langsung manfaat QRIS. Dukungan penuh dari kementerian/lembaga dan masyarakat untuk QRIS antarnegara sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Peluang Emas dan Tantangan yang Harus Dihadapi!
Ekspansi QRIS ke mancanegara adalah langkah strategis yang visioner. Ini bukan hanya tentang teknologi pembayaran, tapi juga tentang memperkuat posisi tawar Indonesia di panggung ekonomi global, mempermudah transaksi bagi warga negara dan wisatawan, serta membuka lebar pintu kerja sama internasional.
Namun, di balik gemilangnya peluang, tantangan besar juga menanti. Keamanan sistem lintas negara, regulasi yang berbeda di setiap negara, persaingan dengan sistem pembayaran global lainnya, hingga edukasi masyarakat lintas batas menjadi beberapa hal yang perlu diatasi dengan cermat.
Meski demikian, gebrakan BI ini patut diacungi jempol setinggi langit. Di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian, langkah berani ini adalah sinyal kuat bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga penentu arah dalam revolusi pembayaran digital dunia! Mari kita kawal dan dukung terus inovasi anak bangsa ini agar terus membawa manfaat gemilang bagi Indonesia. (SK-1)