![Dayung Barito Utara Tak Terbendung! Raih Juara I Putra dan Putri Jukung Tradisional FBIM 2024 Dayung Barito Utara Tak Terbendung! Raih Juara I Putra dan Putri Jukung Tradisional FBIM 2024](https://sudutkalteng.com/wp-content/uploads/2024/05/22052024043604_2-780x470.jpeg)
Dayung Barito Utara Tak Terbendung! Raih Juara I Putra dan Putri Jukung Tradisional FBIM 2024
Palangka Raya – Babak final lomba Jukung Tradisional putra dan putri pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2024 berlangsung meriah di bawah Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Ratusan penonton memadati area untuk mendukung para peserta dari berbagai kabupaten/kota yang berlomba, pada Rabu (22/5/2024).
Baca Juga: Mobil Hias Barito Utara Semarakkan Karnaval Isen Mulang 2024 dengan Tradisi Manyaluang
Kabupaten Barito Utara menunjukkan dominasinya dengan meraih Juara I pada kategori putra dan putri.
Di kategori putra, mereka mengungguli Kabupaten Murung Raya (Juara II) dan Kabupaten Pulang Pisau (Juara III).
Sedangkan di kategori putri, mereka mengungguli Kabupaten Kotawaringin Timur (Juara II) dan Kabupaten Katingan (Juara III).
Keberhasilan Barito Utara tidak lepas dari persiapan matang selama satu setengah bulan.
Tim menjalani latihan lari, latihan beban, dan latihan dayung intensif. Dedikasi dan kerja keras mereka membuahkan hasil yang manis.
Koordinator Jukung Tradisional Mahlan mengapresiasi seluruh peserta dan pihak yang mendukung kegiatan ini.
Ia berharap para peserta yang belum meraih juara dapat terus berlatih dan meraih prestasi di lain kesempatan.
“Kepada seluruh kontingen, khususnya yang mengikuti lomba Jukung Tradisional, artinya perlombaan sudah bisa diselesaikan dua hari ini. Alhamdulillah lancar dan aman,” ucapnya.
Baca Juga: Festival Budaya Isen Mulang Semarakkan Bumi Tambun Bungai
Didi, pelatih jukung Barito Utara, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian timnya. Ia berharap prestasi ini dapat dipertahankan di masa depan.
Lomba Jukung Tradisional menjadi salah satu daya tarik utama FBIM 2024. Lomba ini tidak hanya melestarikan Budaya Dayak, tetapi juga menyemarakkan festival dengan nuansa tradisional yang kental. (*/man)