Muara Teweh – Seorang residivis pencurian dengan pemberatan berinisial T, yang beraksi di wilayah Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, mengaku mencuri barang-barang berharga elektronik dan uang puluhan juta untuk membeli narkoba, pakaian, dan main perempuan.
“Habis untuk foya-foya pak, beli narkoba, dan untuk main perempuan. Sisanya beli baju,” kata T saat diintrogasi oleh Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Senin (14/10/2024).
Kapolres menjelaskan bahwa T bersama rekan-rekannya, N, Z, S, dan R, yang sudah diamankan, merupakan satu kelompok yang melakukan pencurian secara bergantian dengan cara memanjat dinding atau jendela rumah korban.
“Dalam setiap aksi, masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda-beda,” ungkap AKBP Gede Eka Yudharma.
Dalam salah satu aksinya, T dan komplotannya berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 60.850.000.
“Mereka telah beraksi sebanyak lima kali sejak awal September hingga Oktober 2024. Kerugian dari para korban mencakup tiga unit HP dan uang Rp 60.850.000,” tambahnya.
Menariknya, T adalah otak dari komplotan ini dan baru bebas dari hukuman di Lapas Muara Teweh pada Agustus 2024. Kini, T dan keempat rekannya diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Sebelumnya, Tim Satreskrim Polres Barito Utara dan Polsek Teweh Selatan berhasil mengungkap komplotan ini saat T dan Z hendak beraksi di kawasan lingkar kota Muara Teweh.
Ketika melihat kedatangan petugas, mereka melarikan diri menggunakan sepeda motor hingga terlibat kejar-kejaran.
“Para pelaku kabur saat melihat kedatangan kami. Saat kejar-kejaran, mereka terjatuh di jalan tanjakan. T berhasil kami amankan, sementara Z melarikan diri ke hutan,” jelas AKP Ricky Hermawan, Kasatreskrim Polres Barito Utara, Kamis (10/10/2024).
Dari keterangan T, terungkap bahwa kelompok mereka terdiri dari lima pelaku: N, S, R, dan Z. Tidak lama setelah penangkapan T, keempat pelaku lain berhasil ditangkap.(man)
