
Kuala Kapuas – Muhammad Alfian Mawardi mendaftar ke DPC Partai Gerindra Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagai bakal calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas. Ini menandakan langkah awal Alfian Mawardi dalam proses pencalonan untuk memimpin Kabupaten Kapuas.
Dalam momen pendaftaran tersebut, Muhammad Alfian Mawardi didampingi oleh timnya, termasuk mantan Wakil Bupati Kapuas, Talinting E Toepak, serta beberapa tokoh masyarakat yang mendukungnya.
Kedatangan mereka ke Kantor Partai Gerindra disambut dengan baik. Saat tiba di kantor tersebut, Alfian Mawardi langsung menyerahkan berkas pendaftarannya kepada Sekretaris DPC Partai Gerindra Kapuas, Akhmad Effendy.
“Hari ini kami kedatangan salah satu calon bupati Kapuas, seorang tokoh muda tidak hanya di Kapuas tapi di Kalteng dan beliau juga Ketua DPD KNPI Kalteng,” kata Akhmad Effendy, Senin (13/5/2024).
Untuk tahap selanjutnya, kata Effendy, pihaknya akan melaksanakan tes and propertest terhadap bakal calon yang sudah mendaftar. “Tes and propertest akan dilaksanakan oleh DPD Partai Gerindra, Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Setelah mendaftar ke Partai Gerindra, Muhammad Alfian Mawardi dan timnya melanjutkan langkahnya dengan mengunjungi Kantor DPC Partai PKB Kapuas untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati.
Kedatangan Alfian Mawardi disambut secara langsung oleh Ketua DPC PKB Kapuas, Tommy Saputra, bersama pengurus PKB lainnya.
Muhammad Alfian Mawardi menyatakan bahwa motivasinya untuk maju dalam Pilkada Kapuas adalah untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan yang telah dimulai oleh mantan Bupati Kapuas, HM Mawardi, yang juga ayahnya.
Ia menyebut beberapa proyek tersebut antara lain adalah Pelabuhan Batanjung, pabrik pupuk, sirkuit, pabrik danum, PDAM, dan paviliun.
Dengan mengemukakan motivasi tersebut, Alfian Mawardi menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan yang telah dimulai sebelumnya, serta mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik untuk Kabupaten Kapuas.
“Saya ingin menyelesaikan apa yang dibangun abah saya pak Mawardi untuk diselesaikan semua pembangunannya,” ujarnya.
Selain itu, Alfian menambahkan bahwa dalam pandangannya, anak muda saat ini tidak lagi bertanya tentang pekerjaan atau hal-hal sejenis.
Menurutnya, anak muda sekarang lebih memahami dan menginginkan pemimpin yang dapat memahami dan mewakili mereka secara langsung.
Pernyataan ini mencerminkan pemahaman Alfian terhadap dinamika sosial dan politik yang berkembang di kalangan generasi muda.
Ia menyadari pentingnya mendengarkan aspirasi dan kebutuhan generasi muda dalam upaya membangun masyarakat yang lebih inklusif dan progresif.
“Seperti yang saya sampaikan bahwa anak muda tidak lagi menanyakan mau kerja apa dan sebagainya, yang mengerti anak muda ya anak muda,” pungkasnya.(fir)