Hukrim

Mabuk-mabukan Sebelum Hiburan, Sejumlah Warga Keroyok Anggota TNI

Grobogan – Tradisi mabuk-mabukan sebelum hiburan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali menjadi sorotan, setelah seorang anggota TNI dikeroyok oleh sekelompok warga yang diduga dalam kondisi mabuk.

Video seorang anggota TNI dari Koramil 01/Purwodadi, Kodim 0717/Grobogan, dikeroyok beramai-ramai oleh sekelompok warga itu pun viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/12/2023) malam di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, melalui Wakapolres Kompol Gali Atmajaya mengatakan, peristiwa itu terjadi saat anggota TNI dan Polri sedang melaksanakan pengamanan hiburan dangdut ketika ada pernikahan warga.

“Saat hiburan berlangsung, terjadi kesalahpahaman antar warga. Korban melerai, salah satu warga yang terlibat kesalahpahaman diamankan,” kata Gali Atmajaya, Senin (4/12/2023).

Saat salah satu warga diamankan, kata Wakapolres, pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk terpancing dan melakukan pengeroyokan terhadap korban yang merupakan anggota TNI.

“Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah,” kata Gali Atmajaya.

Pelaku pengeroyokan yang berjumlah lima orang berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Mereka adalah AK (21), MF (33), RW (25), AH (35) dan AS (31).

Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Grobogan.

Dandim 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan mengapresiasi aparat kepolisian yang telah berhasil menangkap para pelaku pengeroyokan anggotanya.

“Saya berharap, agar kelima tersangka ini dapat dihukum secara maksimal,” ujar Letkol Arh Muda Setyawan.

Letkol Arh Muda Setyawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mabuk-mabukan sebelum hiburan.

“Tradisi mabuk-mabukan sebelum hiburan harus ditinggalkan,” kata Letkol Arh Muda Setyawan.

Dandim mengatakan mabuk-mabukan dapat membuat seseorang kehilangan kendali atas diri sendiri.

“Dan dapat melakukan hal-hal yang tidak terduga, termasuk melakukan tindak kriminal,” pungkasnya.(*)

Back to top button