
Rumah di Barito Utara Nyaris Terbakar Akibat Konslet Listrik
SUDUTKALTENG, Muara Teweh – Suasana di Jalan Pesona 4, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, mendadak heboh selepas maghrib ketika api terlihat muncul dari salah satu rumah warga akibat dugaan konsleting listrik.
Informasi mengenai kebakaran ini dengan cepat menyebar melalui grup-grup WhatsApp warga, membuat masyarakat sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian untuk menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Barito Utara, Ajirni, melalui Kabid damkarmat Tri Indra Hartono menyatakan, laporan pertama diterima pihaknya pada pukul 18.37 WIB melalui nomor darurat.
“Regu 2 piket jaga lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) segera ke lokasi bersama petugas dari PLN dan dukungan dari BPBD,” kata Tri Indra kepada sudutkalteng.com, Selasa malam (20/5/2025).
Setibanya di lokasi lima menit kemudian, tepatnya pukul 18.42 WIB, tim langsung melakukan penanganan terhadap titik konsleting guna mencegah api menyebar lebih luas.
“Dalam waktu sekitar 15 menit, situasi berhasil dikendalikan dan dinyatakan aman,” ungkapnya.
“Aliran listrik di kawasan tersebut sempat dipadamkan sementara oleh petugas PLN guna menghindari risiko lanjutan,” imbuhnya.
Dijelaskan Tri Indra, meski tidak ada korban jiwa, warga yang memadati lokasi sempat menghambat mobilitas petugas, namun secara umum kegiatan berjalan lancar dan aman.
“Kami harap warga tidak menghalangi akses mobilitas petugas saat penanganan berlangsung,” tegasnya.
Tri Indra berharap masyarakat lebih berhati-hati saat memasang instalasi listrik di rumah. Ia mengimbau agar warga hanya menggunakan produk-produk kelistrikan yang telah berlisensi SNI (Standar Nasional Indonesia).
“Banyak kasus kebakaran yang terjadi berawal dari instalasi listrik yang tidak sesuai standar, seperti kabel mudah terbakar, sambungan tidak aman, atau penggunaan alat yang tidak layak pakai,” sebut dia.
“Menggunakan produk ber-SNI, risiko terjadinya korsleting dan kebakaran dapat diminimalkan, sehingga keselamatan keluarga dan lingkungan pun lebih terjamin,” pungkasnya.(man)