
Evakuasi Truk Pengangkut Alat Berat Berhasil, Jembatan Sei Ulin yang Ambruk Mulai Diperbaiki
Muara Teweh – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, M. Iman Topik, memberikan informasi terkait proses evakuasi truk pengangkut alat berat setelah ambruknya Jembatan Sei Ulin pada Kamis (1/5/2025) sore. Evakuasi dimulai sejak Kamis malam pukul 21.00 WIB.
“Pukul 08.00 wib-14.30 WIB evakuasi lanjutan dari pekerjaan malam yang dihentikan karena hujan,” kata Topik, Jumat malam.
Dalam upaya evakuasi, beberapa alat berat digunakan untuk memastikan proses berjalan lancar dan cepat. Alat yang dikerahkan meliputi excavator 320, motor grader, dan crane. Sebagai solusi sementara, Dinas PUPR Barito Utara akan segera memulai pembangunan jembatan darurat.
“Akan dibuat jembatan bealy sebagai alternatif akses sementara bagi warga yang biasa melintasi jalur tersebut,” jelasnya.
Jembatan kayu Sei Ulin, yang terbuat dari bahan Ulin, diperkirakan berusia sekitar 25 tahun. Sekitar 7 tahun lalu, jembatan ini sempat direnovasi, tetapi hanya pada bagian lantai dengan bahan yang sama, yakni kayu Ulin. Renovasi tersebut tidak mencakup penguatan pada struktur utama jembatan.
Menurut warga setempat, jembatan ini sebenarnya tidak dirancang untuk menahan beban berat, terutama alat berat. Selain itu, tiang penyangga jembatan juga dinilai tidak cukup kuat untuk menopang beban besar, yang menjadi salah satu faktor penyebab ambruknya jembatan.
“Oleh jembatan ini, akses warga ke ladang, tempat kerja di PT MPG, serta akses anak-anak ke sekolah terganggu. Memang ada jalur alternatif, tapi cukup jauh dan memutar,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.(pit/red)