Washington – Dunia mendadak gempar! Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat klaim sensasional, ia berhasil memediasi gencatan senjata “penuh dan segera” antara India dan Pakistan, dua negara nuklir yang selama ini bersitegang. Klaim ini dilontarkan Trump melalui platform media sosialnya, Truth Social, setelah “perundingan panjang semalaman” yang diduga melibatkan Amerika Serikat. “Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera,” tulis Trump, seolah mengumumkan kemenangan diplomatik yang dramatis.
Pernyataan bombastis ini langsung memicu spekulasi dan kebingungan global. Bagaimana mungkin Trump, yang sudah tidak menjabat, bisa mencapai kesepakatan yang selama ini gagal diraih oleh para diplomat profesional? Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, turut memperkuat klaim Trump dengan pernyataan serupa, menambah misteri dan pertanyaan. Apakah ini benar-benar sebuah terobosan diplomatik yang luar biasa, atau sekadar klaim sepihak dari Trump? Hingga kini, baik India maupun Pakistan belum memberikan konfirmasi resmi, meninggalkan dunia dalam ketidakpastian. Publik pun bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di balik layar, dan bagaimana Trump bisa memainkan peran sentral dalam isu sensitif ini?
