Sampit – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan pungli oleh dua orang preman di sebuah SPBU di Sampit menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari ini. Aksi kedua preman itu sempat direkam oleh sang sopir.
Dalam video tersebut, seorang sopir truk mengungkapkan bahwa ia diminta membayar Rp200 ribu untuk biaya parkir, meski sudah membayar Rp100 ribu untuk pengisian solar.
Lebih mengejutkan, dua orang pelaku pungli dalam video tersebut mengklaim bahwa uang yang mereka kumpulkan juga disetorkan ke pihak kepolisian.
“Kami ini banyak mengasih polisi, Sabhara, SPKT, Polsek, bukannya kami makan sendiri,” kata salah satu pelaku dalam video yang mulai tersebar sejak Kamis (12/9/2024).
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan klarifikasi terhadap kedua orang yang diduga terlibat pungli.
“Kami akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku jika terbukti melakukan tindak pidana. Polres Kotim akan menyelidiki secara mendalam, terutama terkait dugaan keterlibatan oknum anggota kami,” tegas Kapolres, Jumat (13/9/2024).
Kapolres juga menambahkan bahwa Polres Kotim akan memperketat upaya preemtif dan preventif guna mencegah tindak pidana serupa di masa depan.
“Terima kasih atas informasi dan saran dari masyarakat,” tambahnya.(*)
